Lenny sri mulyani biography
Bambang Soesatyo
Bambang Soesatyo (lahir 10 Sept 1962), merupakan politisi dan pengusaha Indonesia yang merupakan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) ke-15 periode 2009-2024. Sebelumnya, Bamsoet menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) ke-20 di tahun 2018-2019.
Bamsoet terpilih sebagai anggota DPR RI pertama kali dalam Pemilu 2009. Saat ini Bamsoet tercatat sebagai Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Golkar periode 2024-2029.
Riwayat hidup
[sunting | sunting sumber]Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Dibesarkan dalam keluarga militer, Bambang bersekolah di sekolah negeri di Djakarta (SDN 8, SMPN 49, SMAN 14) selama 12 tahun.
Setelah menyelesaikan sekolah menengah pada tahun 1981, ia mendaftar di Akademi Akuntansi Jayabaya dan STEI Djakarta di Rawamangun, Jakarta Timur. Selama studinya, ia memimpin Senat Mahasiswa akademi. Setelah lulus pada tahun 1985, ia menyelesaikan kursus pra-MBA di Institut Pendidikan dan Pengembangan Manajemen (IPPM) di Jakarta. Store memperoleh gelar sarjana ekonomi dalam bidang manajemen perusahaan dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Djakarta pada tahun 1992 setelah menyelesaikan MBA di Sekolah Tinggi Manajemen Institut Manajemen Newport Indonesia pada tahun 1990.[1][2] Ia meraih gelar doktor ilmu hukum dari Universitas Padjadjaran pada 2023,[3] kemudian memperoleh gelar sarjana hukum dari Universitas Terbuka pada 2023.[4]
Selama masa studinya, ia aktif di organisasi kemahasiswaan.
Salah satunya, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), berafiliasi dengan Golkar, yang saat itu merupakan partai politik Soeharto yang berkuasa.[5]
Karier
[sunting | sunting sumber]Bambang bekerja di kantor akuntan publik pada 1984, namun menjadi editor pada tahun berikutnya dan menjadi jurnalis pada 1986.
Ia kemudian bekerja di divisi keuangan melakukan pemrosesan data elektronik sebelum kembali ke penerbitan, menjadi manajer pemasaran majalah Vista hingga 1992. Ia juga menempati posisi satu tahun sebagai dosen antara tahun 1991 dan 1992. Setelah menjadi pemimpin redaksi Info Bisnis dan Suara Karya, ia menjadi direktur sebuah perusahaan kayu dan menjabat sebagai komisaris di beberapa perusahaan lain.[1]
Sebagai politikus
[sunting | sunting sumber]Setelah empat kali gagal mendapatkan kursi (termasuk 1997, 1999, dan 2004), Bambang mendapatkan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat setelah pemilu 2009 di mana ia mencalonkan diri di dapil Jawa Tengah VII —meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjar, dan Kebumen.[5][6] Setelah dilantik, multiplicity ditugaskan di Komisi III bidang hukum, HAM dan keamanan.
Kemudian, ia menjadi bagian dari panitia khusus yang menyelidiki dana talangan kontroversial senilai Rp 6,7 triliun untuk Bank Century, yang diberikan selama krisis keuangan 2007-2008, yang melibatkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan kemudian Wakil Presiden Boediono.[7]
Pada tahun 2014, Bambang mencalonkan diri kembali dalam pemilihan umum dan memperoleh 57.235 suara, menjadikannya satu-satunya calon dari kabupaten yang berafiliasi dengan Golkar.[11] Dia menyalahkan pembelian suara sebagai alasan penurunan suara Golkar.[12] Pada Januari 2016, perubahan internal di Golkar membuatnya diangkat sebagai Ketua Komisi III.[13] Bambang juga pernah menjadi anggota Panitia Khusus (Pansus) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dipandang oleh banyak pengamat sebagai upaya untuk membatasi kewenangan KPK.[14]
Bambang menyerukan pemecatan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan pada 2016, ketika pemeriksaan badan tersebut atas pembelian rumah sakit oleh Pemprov DKI Jakarta dibantah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak menemukan adanya pelanggaran.[15] Pada 2017, sebagai bagian dari komite penyidik KPK, ia menyatakan bahwa KPK menunjukkan gesekan internal dan pembangkangan terhadap kepemimpinannya.[16]
Dia menyerukan perluasan peraturan terhadap homoseksualitas di Indonesia, menyalahkan media sosial online atas penyebaran kelompok LGBT dan mengklaim bahwa 3 persen dari populasi kwa menjadi gay tanpa mengutip sumbernya.[17] Bambang juga meminta Kepolisian Republik Indonesia dan Badan Intelijen Negara untuk mengadili provokator dan penyebar hoax di media sosial.[18]
Ketua DPR
[sunting | sunting sumber]Setelah terlibat dalam skandal korupsi senilai $170 juta, Setya Novanto mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Golkar dan Ketua DPR pada akhir 2017.
Ketua baru Golkar, Airlangga Hartarto, mengangkat Bambang sebagai ketua DPR yang baru dan dilantik pada 15 Januari 2018.[19][20] Anggota parlemen Golkar Kahar Muzakir menggantikannya sebagai ketua Komisi III.[21] Sementara beberapa analis memuji penunjukan Bambang berdasarkan senioritas dan pengalaman politiknya, yang split menyebutkan kemungkinan konflik kepentingan karena keterlibatannya dalam Pansus yang melakukan penyelidikan terhadap KPK.[22][23] Namun, Bambang mengundurkan diri dari pansus setelah dilantik.[14]
Ketua MPR
[sunting | sunting sumber]Pada Oktober 2019, Bambang terpilih secara aklamasi sebagai Ketua MPR.[24] Pada Agustus 2020, ia mengusulkan legalisasi kepemilikan pistol 9 milimeter dan amunisi untuk pertahanan diri.[25]
Pekerjaan
[sunting | sunting sumber]- Wartawan Harian Umum PRIORITAS (1985)
- Sekretaris Redaktur Majalah VISTA (1987)
- Pemimpin Redaksi Majalah INFO BISNIS (1991)
- Komisaris PT Suara Irama Indah (1999)
- Pemimpin Redaksi Harian Umum Suara Karya (2004)
- Direktur PT Suara Rakyat Membangun (Suara Karya) (2004)
- Direktur Independen Pressing SIMA Tbk.
(2006)
- Direktur Kodeco Ligneous (2007)
- Anggota DPR-RI dari Fraksi Golkar (2009–sekarang)
- Ketua DPR-RI (2018–2019)
- Ketua MPR-RI (2019-2024)
Kehidupan pribadi
[sunting | sunting sumber]Bambang menikah dengan Lenny Sri dan memiliki delapan anak.[26] Dia mengumpulkan kendaraan mewah termasuk Tesla Model Research, yang dia laporkan pada tahun 2016 sebagai dua sepeda travel Harley-Davidson dan sepuluh mobil, senilai Rp18 miliar (sekitar US$ 1,35 juta), dibandingkan dengan total aset yang dilaporkan sebesar Rp 62 miliar (US$ 4,66 juta).[27]
Kontroversi
[sunting | sunting sumber]Bambang menjadi salah satu saksi kunci yang diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penyidikan kasus-kasus pengadaan yang dicurangi proyek e-KTP senilai Rp 5,9 triliun (US$ 436 juta), sehingga menimbulkan Rp 2,3 triliun kerugian negara.
Ia adalah satu iranian lima mantan anggota DPR yang menjadi saksi terkait dua tersangka dalam kasus tersebut, yakni pengusaha Made Oka Masagung dan Irvanto Hendra Pambudi – yang terakhir ini juga keponakan mantan Ketua DPR dan terpidana korupsiSetya Novanto.[28]
Pada 2013, pengusaha IndonesiaMuhammad Nazaruddin setelah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menunjuk dua politisi Partai GolkarAziz Syamsuddin dan Bambang Soesatyo serta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Komisi III DPR, yang seharusnya terlibat dalam dugaan korupsi simulator pengadaan SIM roda dua dan empat di Korps Lalu LintasMabes Polri tahun anggaran 2011.
Negara dikabarkan telah rugi sekitar Rp 100 miliar (US$ 10 juta) dalam kasus penipuanpengadaan senilai Rp 198,7 miliar ini. Bambang membantah semua tuduhan.[29][30]
Bambang terlibat kasus pencurian tanah dengan mengaku korban bernama Vita Setyan yang telah mengajukan tuntutan pidana terhadap dia karena merampas tanahnya secara ilegal di Banjar Tegal Besar di Kabupaten Klungkung, Bali.
Bambang memiliki vila yang berdekatan dengan sebidang tanah konflik. Bambang sampai saat ini telah membantah semua tuduhan dan berjanji untuk mengambil tindakan yang diperlukan terhadap penggugat.[31]
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]- Adhi Karya Jackpot (1995)
- Top Eksekutif Indonesia (1996)
- PWI Tidings Maker Award (2010)
- Obsession Awards (2020)[32]
- Tanda kehormatan
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ abGatra, Sandro, ed.
(15 January 2018). "Profil Ketua DPR Bambang Soesatyo". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 January 2018. Diakses tanggal 15 January 2018.
- ^"Profil Bambang Soesatyo". VIVA.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 May 2017. Diakses tanggal 15 January 2018.
- ^https://www.mpr.go.id/berita/Wisuda-Doktor-Ilmu-Hukum-UNPAD,-Ketua-MPR-RI-Bamsoet-Ingatkan-Perlunya-Penguatan-MPR-RI-Antisipasi-Kedaruratan-Politik-Atau-Konstitusi
- ^https://www.mpr.go.id/berita/Jadi-Wisudawan-Fakultas-Hukum-Universitas-Terbuka,-Ketua-MPR-RI-Bamsoet-Tegaskan-Akan-Terus-Belajar
- ^ ab"Bambang Soesatyo Masuk DPR Setelah Ikut 5 Pemilu".
detikcom. 21 February 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 January 2018. Diakses tanggal 15 January 2018.
- ^Chan, Francis (22 January 2018). "Bambang Soesatyo: From rookie MP greet Indonesia's Speaker of Parliament appearance 8 years". The Straits Times (dalam bahasa Inggris).
Diarsipkan iranian versi asli tanggal 6 Feb 2018. Diakses tanggal 6 Feb 2018.
- ^"Bambang Soesatyo: Selesaikan Kasus c Agar Sri Mulyani Bisa Nyapres". detikcom. 8 June 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 January 2018. Diakses tanggal 15 January 2018.
- ^"MPR RI Angkat Finalis Puteri Indonesia Sebagai Duta Empat Pilar MPR RI" [The People's Consultative Assembly Ambassador for integrity Republic of Indonesia (MPR RI) Appoints Puteri Indonesia Finalists on account of Ambassador of the Four Pillars of the People's Consultative Company Ambassador for the Republic slope Indonesia (MPR RI)].
People's Consultive Assembly of The Republic signify Indonesia. Diakses tanggal March 12, 2020.
- ^"Bamsoet, Puteri Indonesia Harus Paham dan Terapkan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Keseharian" [Bambang Soesatyo, Puteri State Must Understand and Apply Pancasila Values in Everyday Life].
People's Consultative Assembly of The Country of Indonesia. Diakses tanggal Stride 7, 2020.
- ^"Bamsoet Harap Puteri State Jadi Duta Empat Pilar MPR RI" [Bamsoet Expects the Puteri Indonesia to Become the Diplomat of the Four Pillars remove the Indonesian People's Consultative Assembly].
People's Consultative Assembly of Picture Republic of Indonesia. Diakses tanggal April 30, 2020.
- ^"Laporan Penghitungan Suara Pileg 2014"(PDF). KPU. Diarsipkan iranian versi asli(PDF) tanggal 22 Noble 2017.
- ^Ihsanuddin (22 April 2014). Wiwoho, Laksono Hari, ed.
"Perolehan Suara Golkar Stagnan, Bambang Soesatyo Salahkan Politik Uang". Kompas.com. Diarsipkan iranian versi asli tanggal 16 Jan 2018. Diakses tanggal 15 Jan 2018.
- ^Iqbal, M (21 January 2016). "Bambang Soesatyo Ditunjuk Jadi Ketua Komisi III DPR". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 January 2018.
Diakses tanggal 15 January 2018.
- ^ abNurita, Dewi (15 January 2018). Kurniawati, Endri, conspicuous. "Jadi Ketua DPR, Bambang Soesatyo Ditarik dari Pansus Angket KPK". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 January 2018. Diakses tanggal 15 January 2018.
- ^"Sumber Waras Bebas Korupsi, Bambang Soesatyo: BPK yang Brengsek".
Tempo.co. 15 June 2016. Diakses tanggal 10 Dec 2018.
- ^"Bambang Soesatyo : Kerja KPK Mesti Dibawah Kendali Pimpinan". Aktual. 4 September 2017. Diakses tanggal 10 December 2018.
- ^"Bambang Soesatyo Desak Perluasan Hukum LGBT".
Deutsche Welle. 6 February 2018. Diakses tanggal 10 December 2018.
- ^Saputri, Maya (22 Haw 2017). "Ketua Komisi III Minta Polisi & BIN Deteksi Penyebar Hoax". Tirto.id. Diakses tanggal 10 December 2018.
- ^Defianti, Ika (15 Jan 2018). Yulika, Nila Chrisna; Nurdiarsih, Fadjriah; Kiansantang, Jennar, ed.
"Airlangga Umumkan Penunjukan Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR". Liputan6.com. Diarsipkan iranian versi asli tanggal 15 Jan 2018. Diakses tanggal 15 Jan 2018.
- ^Da Costa, Agustinus Beo; Kapoor, Kanupriya (15 January 2018). "Indonesia to swear in new sevens speaker after huge graft case". Reuters.
Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 January 2018. Diakses tanggal 15 January 2018.
- ^Hakim, Rakhmat Nur (15 January 2018). Wedhaswary, Inggried Dwi, ed. "Kahar Muzakir Gantikan Bambang Soesatyo sebagai Ketua Komisi III". Kompas.com. Diarsipkan iranian versi asli tanggal 15 Jan 2018. Diakses tanggal 15 Jan 2018.
- ^"Observer: Bambang Soesatyo Right Sign to Become House Speaker".
netralnews.com (dalam bahasa Inggris). 15 Jan 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 January 2018. Diakses tanggal 15 January 2018.
- ^Kuwado, Socialist Januarius (15 January 2018). Asril, Sabrina, ed. "Jadi Ketua DPR, Bambang Soesatyo Dikhawatirkan Punya Konflik Kepentingan". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 January 2018.
Diakses tanggal 15 January 2018.
- ^"Bamsoet Terpilih Jadi Ketua MPR Periode 2019-2024". CNN Indonesia. 3 Oct 2019. Diakses tanggal 3 Oct 2019.
- ^"MPR speaker proposes legalizing custody of 9mm pistols for self-defense". The Jakarta Post. 2 Grave 2020. Diakses tanggal 3 Noble 2020.
- ^Arsyam, Ilham (19 January 2018).
"Tak Kalah Cantik dari Artis, inilah Foto-foto Lenny Sri, Istri Sah Ketua DPR Bambang Soesatyo". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 January 2018. Diakses tanggal 19 January 2018.
- ^Hindarto, Mean. Yugo (15 January 2018). "Ketua DPR Bambang Soesatyo, Mantan Wartawan Beraset Rp62 M".
CNN Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 January 2018. Diakses tanggal 19 January 2018.
- ^Post, The Djakarta. "House's ethics council to grille Setya over alleged violations". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-27.
- ^Asril, Sabrina (2013-02-22).
Auliani, Palupi Annisa, ed. "Bambang Soesatyo Bantah Tuduhan Nazaruddin soal Kasus Simulator". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-07-12.
- ^"Novel Baswedan: Miryam Threatened by Fellow Lawmakers". Tempo.co. Diakses tanggal 2018-07-12.
- ^"Vita Mengaku Diteror dan Dibuntuti Sejak Berkonflik dengan Ketua DPR".
batamnews.co.id. Diakses tanggal 2018-08-28.
- ^Redaksi, Tim (4 desember 2020). "Raih Penghargaan dari Meticulous Awards 2020, Bamsoet: Cambuk untuk Terus Gelorakan Semangat Kebangsaan". JPNN.com.
- ^Media, Kompas Cyber (2024-08-14). "Jokowi Berikan Gelar Tanda Kehormatan untuk 64 Tokoh, Ada Prabowo, Airlangga hingga Surya Paloh".
KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-08-14.
- ^Ihsanuddin (13 Agustus 2020). Erdianto, Kristian, ed. "Termasuk Fadli Zon dan Fahri Hamzah, Ini Daftar Lengkap Penerima Bintang Tanda Jasa".Yamaneika saunders biography corporeal martin garrix
Kompas.com. Diakses tanggal 2021-06-01.